SM Lambusango

KEADAAN UMUM

Kawasan hutan Suaka Margasatwa Lambusango diperuntukan sebagai kawasan hutan dengan fungsi suaka alam sejak jaman Belanda dan dipertegas berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK). Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :  639/Kpts/9/Um/1982 tanggal 1 September 1982, kompleks hutan Lambusango seluas 28.510 ha  diperuntukan sebagai kawasan suaka margasatwa.  Tata batas kawasan dilakukan oleh sub BIPHUT Kendari tahun 1994 dengan panjang batas 108,75 km dan luasnya menjadi 27.700 ha dengan jumlah pal batas sebanyak 1.059 buah.

  Secara geografis kawasan ini terletak antara 05°13’ – 05°24’ LS dan 122°47’ – 122°56’ BT, dengan luas 27.700 ha dan secara administratif pemerintahan termasuk dalam 3 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Kapontori, Lasalimu dan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Batas-batas kawasan Suaka Margasatwa Lambusango adalah sebagai berikut :

-sebelah utara:  Kelurahan Wakangka dan Watumotobe

-sebelah timur:  Desa Lawele dan Hutan Produksi

-sebelah selatan:  Hutan lindung dan hutan produksi

-sebelah barat:  Desa Wakalambe dan Lambusango

   Kawasan ini terletak pada ketinggian ± 15 – 780 m (dpl), dengan topografi datar hingga berbukit, mempunyai kelerengan 5 – 30%, dengan jenis tanah mediteranian.  Tipe iklim menurut Schmidt & Fergusson adalah termasuk tipe C dengan curah hujan tahunan rata-rata sebesar 1.980 mm/tahun. Bulan-bulan terkering adalah Agustus, September, Oktober dan November.  Suhu berkisar antara 200 hingga 340 C, dengan kelembaban relatif  80%.

Beberapa sungai bermata air di SM Lambusango antara lain Kumele (Sungai) Kowiana, Winto, Malaoge, Wahalaka, Lapipi, Lawele, Toruku, dan Wakalambe. Jenis batuan pada kawasan Suaka margastwa Lambusango adalah jenis neogen dan meozoikum tidak dibedakan (Sumber : Peta Tematik Intag Skala 1 : 500.000 Prov. Sultra)

 Secara umum tipe ekosistem di dalam kawasan Suaka margasatwa Lambusango termasuk tipe ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Tipe ekosistem tersebut menghuni kawasan dengan topografi landai bergelombang sampai berbukit yang terletak pada ketinggian antara 200 s/d 750 meter dpl.  Lantai hutan banyak didominasi oleh tumbuhan bawah jenis talas-talasan, pakis hutan, rotan (Calamus sp.) dan anakan pohon.

POTENSI WISATA

Potensi Wisata yang terdapat di kawasan ini :

1.Padang Kuku

 Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan ini  seperti menikmati Panorama alam dan wisata berkemah.

2.Air terjun

 Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan ini seperti menikmati Panorama alam dan pemandian.

3.Tempat keramat di Blok Hutan Lawele dan Blok Hutan Lakurisa Wisata budaya dan berziarah

 AKSESIBILITAS KEKAWASAN

– Kendari – Bau-Bau ditempuh melalui jalan laut sekitar ± 4 jam. Kemudian Bau-Bau – Lambusango sejauh ± 30 km ditempuh dengan jalan darat selama ± 2.

– Bau-Bau – Lambusango melalui jalur laut speed boat (johnson) ditempuh dalam waktu ± 2 jam.

FLORA

Daftar Flora yang terdapat di Kawasan Suaka Marga Satwa Lambusango

  1. Kemiri hutan (Aleurites mollucana)
  2. Dongkala (Anthocephalus macrophyllus)
  3. Kusambi (Antidesma montanum)
  4. Pinang hutan (Areca sp)
  5. Tipulu (Arthocarpus elasticus)
  6. Kolo-kolo (Astronia gracilis)
  7. Putat (Baringtonia racemosa)
  8. Sangia (Broussonatia papyrifera)
  9. Betau (Calophyllum soulatri)

10.Damar (Canarium sp)

11.Garu (Casearia grewiaefolia)

12.Kapululi (Cassia petandra)

13.Eha (Castanopsis buruana)

14.Cemara (Casuarina rumpiana)

15.Lawang (Cinnamanum  culilawan)

16.Holea (Cleistanthus sumatranus)

17.Sisio (Cratoxylon pormosum)

18.Rogo (Croton sp)

19.Kanamu-namu (Cynometra ramiflora)

20.Saru (Dehaasia caesia)

21.Sabampolulu (Desoxyllum sp)

22.Kabulabulawa (Diospyros eliptiafolia)

23.Guaha (Diospyros maritima)

24.Kayu hitam (Diospyros sp)

25.Tali(Diospyros sp)

26.Lampiate (Ellatostachys verrucosa)

27.Wara (Eugenia brasti)

28.Jambu hutan (Eugenia sp)

29.Koba (Eugenia sp)

30.Mbebele (Eugenia sp)

31.Beringin (Ficus benyamina)

32.Sampola (Ficus hispida)

33.Tampu-tampu (Ficus sp)

34.Kia (Ficus variegata)

35.Ete (Ganua mottleyana)

36.Manggis hutan (Garcinia sp)

37.Nena (Giganticholoa apus)

38.Beleko (Gomphandra mappioides)

39.Kapo hutan (Gosampinus malabarica)

40.Kapopo (Harpullia javanicum)

41.Ohio (Hemalium foctidum)

42.Waru hutan (Hibiscus sp)

43.Bontu (Hibiscus tiliaceus)

44.Bayam (Intsia bijuga)

45.Kaguse-guse (Kagose gose)

46.Kalapi (Kalapia celebica)

47.Tambeua (Kijellbergiodendron celebicum)

48.Basa (Litsea firma)

49.Sulewe (Madhuca philippinensis)

50.Mangga hutan (Mangifera sp)

51.Lapingkubu (Melanolepsis multiglandulosa)

52.Bolongita (Melochia umbellata)

53.Kayu besi (Metrosideros petiolata)

54.Korope (Mischocarpus sundaicus)

55.Mengkudu (Morinda citrifolia)

56.Hupi (Nephelium luppaceum)

57.Benua (Octomeles sumatrana)

58.Mande-mandea (Oroxylum indicum)

59.Taimanu (Palaquium obtusifolium)

60.Kayu pepaya (Pesonia umbellifera)

61.Karoro (Piper caninum)

62.Welalo (Pithecellobium angulatum)

63.Wata-wata (Pittospermum montieulum)

64.Kase (Pometia pinnata)

65.Cendrana (Pterocarpus indicus)

66.Bayur (Pterospermum celebicum)

67.Pehope (Sonneratia alba)

68.Sahempa (Sterculia macrophylla)

69.Nuhung (Sterculia sp)

70.Bau (Tarrietia riedeliana)

71.Ketapang (Terminalia catappa)

72.Hubehi (Terminalia sp.)

73.Kokoleo (Terminalla microcarpa)

74.Bitti (Vitex coffasus)

75.Wola (Vitex coffasus)

76.Fana/Kuni (Bruguriera jacangulata)

77.Rotan (Calamus sp)

78.Pakis (Cycas rumphi)

79.Kabuto-buto (Cycas sp)

80.Ubi hutan (Dioscorea hispida)

81.Komba-komba (Eupathorium odoratum)

82.Patiwala (Lantana camara)

83.Genjer (Limnocharis flava)

84.Nentu (Lygodium circinatum)

85.Lingkomo (Ophioglossum reticulatum)

86.Lingkone (Ophioglossum reticulatum)

87.Anggrek (Orchid sp)

88.Palma (Palmae)

89.Pandan (Pandanus tectorius)

90.Tali hutan (Terminalia zupitrana)

FAUNA

Daftar Fauna yang terdapat di Kawasan Suaka Marga Satwa Lambusango

M A M A L I A

  1. Sapi liar (Bos taurus sp)
  2. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
  3. Anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi)
  4. Tupai (Callosciurus sp)
  5. R u s a (Cervus timorensis)
  6. Kelelawar (Hipposideros sp)
  7. Monyet hitam Sulawesi (Macaca ochreata brunnescens)
  8. Musang Sulawesi (Macrogalidia muschenbroeki)
  9. Kuskus (Phalanger celebensis)

10.Babi hutan (Sus celebensis)

11.Tarsius (Tarsius sp)

A V E S

  1. Cekakak hutan tunggir hijau (Actenoides monachus)
  2. Cekakak hutan dada sisik (Actenoides princeps)
  3. Burung madu sepah raja (Aethopyga siparaja)
  4. Koreo Sulawesi (Amaurornis isabellinus)
  5. Perling kumbang (Aplonis panayensis)
  6. Raja perling Sulawesi (Basilornis celebensis)
  7. Bubut alang-alang (Centropus bengalensis)
  8. Bubut Sulawesi (Centropus celebensis)
  9. Raja udang pipi ungu (Cittura cyanotis)

10.Merpati batu (Columba livia)

11.Merpati hutan metalik (Columba vitiensis)

12.Tiong lampu Sulawesi (Coracias temminckii)

13.Kepudang sungu Sulawesi (Coracina sula)

14.Kangkok Sulawesi (Cuculus erassrostris)

15.Caladi Sulawesi (Dendrocopos temminckii)

16.Cabai panggul kuning (Dicaeum aureolimbatum)

17.Cabai Sulawesi (Dicaeum nehrkorni)

18.Srigunting Sulawesi (Dicrurus montanus)

19.Pergam laut (Ducula bicolor)

20.Tuwur Sulawesi (Eudynamis melanorhyncha)

21.Tuwur Asia (Eudynamis scolopacea)

22.Ayam hutan merah (Gallus gallus)

23.Perkutut loreng (Geopelia maugei)

24.Mandar gendong (Habroptila wallacii)

25.Cekakak sungai (Halcyon chloris)

26.Elang bondol (Haliastur indus)

27.Brinji emas (Ixos affinis)

28.Isap madu (timorLichmera notabilis)

29.Serindit paruh merah (Loriculus exilis)

30.Serindit Sulawesi (Loriculus stigmatus)

31.Kicuit kerbau (Motacilla flava)

32.Pelatuk kelabu Sulawesi (Mulleripicus fulvus)

33.Myzomela merah tua (Myzomela bolei)

34.Myzomela merah tua (Myzomela chloroptela)

35.Myzomela kepala merah (Myzomela erythcephala)

36.Myzomela merah tua (Myzomela sanguinolenta)

37.Myzomela merah tua (Myzomela wakoloensis)

38.Punggok oker (Ninox ochracea)

39.Burung gereja crasia (Passer montanus)

40.Kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus)

41.Kadalan Sulawesi (Phaenicophaeus calyorhynchus)

42.Paok mopo (Pitta erythrogaster)

43.Paok hijau (Pitta sordida)

44.Kring-kring dada kuning (Prioniturus flavicaris)

45.Kring-kring bukit (Prioniturus platurus)

46.Kipasan belang (Rhipidura javanica)

47.Kipasan tanimbar (Rhipidura opistherythra)

48.Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix)

49.Blibong pendeta (Streptocitta albicollis)

50.Betet kelapa paruh besar (Tanygnathus megalarynchus)

51.Betet kelapa punggung biru (Tanygnathus sumatranus)

52.Cekakak pita biasa (Tanysiptera galatea)

53.Merpati hitam Sulawesi (Turacoena manadensis)

54.Merpati hitam timor (Turacoena modesta)

55.Kacamata Sulawesi (Zosterops consobrinorum)

56.Kadal (Dusia sp)

57.Biawak (Varanus salvator)

58.Katak (Bufo celebensis)

Satu komentar pada “SM Lambusango”

Tinggalkan komentar

Conservation Is Our Passion

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai